STRATEGI LOKASI
A.
Pentingnya Lokasi
Salah satu keputusan yang paling penting yang
dibuat oleh perusahaan adalah dimana meneka akan menempatkan kegiatan
operasional mereka, maka keputusan yang harus diambil selanjutnya oleh manajer
operasional adalah strategi lokasi. Sejumlah perusahaan di dunia melakukannya
mengingat lokasi untuk operasional sangat mempengaruhi biaya, baik biaya tetap
maupun biaya variable. Lokasi sangat mempengaruhi resiko dan keuntungan
perusahaan secara keseluruhan.Tujuan strategi lokasi adalah untuk memaksimumkan
keuntungan lokasi perusahaan. Pilihan-pilihan yang ada dalam lokasi meliputi:
1. Tidak pindah, tetapi meluaskan fasilitas yang
ada
2. Mempertahankan lokasi yang sekarang, selagi
menambah fasilitas lain di tempat lain
3. Menutup fasilitas yang ada dan pindah ke
lokasi lain
Pada umumnya keputusan lokasi merupakan
keputusan jangkja panjang, susah sekali untuk direvisi, mempunyai efek pada
biaya tetap maupun variable seperti biaya transportasi, pajak, upah, sewa dan lain-lain. Dengan kata lain
tujuan strategi lokasi adalah mamaksimumkan manfaat lokasi bagi perusahaan.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lokasi
Secara umum perusahaan dalam melaksanakan strategi lokasi
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1.
Produktifitas Tenaga Kerja
Karyawan
merupakan input paling penting bagi perusahaan, sehingga tingkat produktifitas
tenaga kerja sangat menentukan keberhasilan atau kesuksesan perusahaan. Berkaitan
dengan strategi lokasi maka banyak perusahaan mempertimbangkan factor seberapa
produktifitas tenaga kerja di beberapa alternative lokasi yang dipertimbangkan.
Dan yang menarik bagi manajemen adalah kombinasi diantara produktifitas tenaga
kerja dan tingkat upah tenaga kerja.
2. Nilai
Tukar dan Resiko Mata Uang
Walaupun
ingkat upah dan produktifitas tenaga kerja membuat sebuah Negara terlihat
ekonomis, tetapi nilai tukar mata uang suatu Negara terhadap mata uang Negara
lain yang tidak menguntungakan dapt mengeliminir penghematan yang telah
dilakukan. Dan kadang-kadang perusahaan dapat mengambil keuntungan dari nilai
tukar yang menguntungkan dengan memindahkan lokasi atau mengekspor produknya ke
Negara lain. Dengan demikian fluktuasi mata uang mengandung unsure resiko yang
cukup signifika untuk dipertimbangkan dalam strategi lokasi.
3. Biaya
Biaya yang
terkadung dalam lokasi ada dua macam yaitu pertama adalah biaya nyata (tangible
cost)yang dapat dihitung atau langsung dikenali secara tepat, meliputi antara
lain: biaya pelayanan umu, tenaga kerja, bahan mentah, pajak, penyusutan, dan
biaya lainnya. Sedangkan yang kedua adalah biaya tidak nyata (intangible cost)
lebih sulit ditentukan,, meliputi kualitas pendidikan, sikap calon karyawan,
standar hidup dan lain-lain yang dapat mempengaruhi proses rekrutmen.
4. Sikap
Sikap dari
pemerintah pusat, wilayah maupun daerah terhadap kepemilikan swasta, penetapan
zona, polusi, stabilitas tenaga kerja dan juga pola kepemimpinan. Dan tidak kalah penting adalh budaya
masryarakat di lokasi tersebut.
5. Kedekatan dengan Pasar
Banyak
perusahaan yang secar sengaja memilih lokasi operasionalnya dekat dengan
konsumen seperti usaha restoran, salon, toko kelontong, yang menyadari bahwa
kedekatandengan pasar merupakan factor utama keberhasilan usaha mereka. Deikian
pula untuk uasah amanufaktur ada yang memilih lokasi dekat dengan konsumennya
karena mahalnya biaya transportasi jika harus berada dio lokasi yang berjauhan.
6. Kedekatan dengan Suplier
Penempatan
lokasi yang dekat dengan pemasok dan bahan mentah disebabkan oleh:
- Bahan baku
mudah rusak
- Biaya transportasi
mahal
- Jumlah
produk yang banyak.
Contoh banyak diterapkan pada pabrik semen,
pengolahan ikan, produsen biji baja dan besi.
7. Kedekatan dengan Pesaing (Clustering)
Sepertinya
agak mengherankan banyak usaha yang menempatkan lokasi operasionalnya yang
dekat dengan pesaing. Akan tetapi saat ini kecenderungannya demikian dengan
istilah clustering yaitu lokasi berdekatan para perusahaan yang saling
bersaing, yang sering disebabkan oleh adanya informasi, bakat, modal proyek,
atau sumber daya alam yang berlimpah di suatu daerah. Tidak hanya usaha
manufacturing seperti dibangunnya kawasan industri saja tetapi dalam bidang
jasa juga ada misalnya pada pembangunan pusat perdagangan eletronik, pusat
perdagangan tekstil dan lain-lain.
Contoh 1
Qulity
Coils membayar $70 per hari dengan produksi sebesar 60 unit per hari di di
connecticut,jumlah hari ini akan lebih murah jika di bandingkan dengan pabrik
di meksiko dengan upah $25per hari dengan produktipitas 20 unit perhari :
Biaya tanaga kerja per hari = biaya per unit
Produk (per
hari)
Kasus 1: Pabrik
di Connecticut
$70 Upah per hari = $70 = $1,17 per Unit
60 Unit yang di produksi per hari 60
Kasus 2: Pabrik di Juarez, Meksiko
$25 Upah per hari = $25
= $1,25 per Unit
20 Unit yang di produksi per hari 20
C. Metode Penentuan Lokasi
1. Location Factor Rating
Adalah sebuah metode penentuan lokasi yang
mementingkan adanya obyektifitas dalam proses mengenali biaya yang sulit untuk
dievaluasi. Faktor yang dipertimbangkan factor baik yang kualitatif maupun
kuantitatif dianalisis dengan cara mengkuantifisir semua factor. Metode ini
bisa diterapkan untuk factor-faktor yang secara umum digunakan untuk memilih
lokasi, maupun factor-faktor yang dipertimbangkan untuk memilih Negara,
wilayah, tempat bagi pemilihan lokasi untuk perusahan global.Adapun
langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Membuat
daftar factor yang berhubungan yang sering disebut factor kunci sukses
(critical success factors – CSFs)
2. Buat
pembobotan untuk setiap factor yang telah ditetapkan pada langkah 1. yang besar
kecilnya tergantung signifikansinya bagi perusahaan.
3. Buat skala
penilaian untuk tiap factor (contoh 1-10, atau 1-100)
4. Menetapkan beberapa alternative lokasi yang
dinominasikan
5. Beri penilaian untuk setiap alternative
lokasi pada setiap factor dengan menggunakan skala penilaian pada langkah 3.
6. Analisis tiap factor dengan mengalokan
bobot untuk tiap factor dengan penilaian, dan jumlahkan hasilnya.
7. Berikan rekomendasi berdasarkan nilai poin
maksimal sesuai hasil yang didapatkan pada langkah 6.
Contoh 2
Ada sebuah perusahaan yang beroperasi
secara global mencoba menganalisis beberapa alternative Negara untuk dijadikan
nominasi lokasi anak cabang perusahaannya di luar negeri. Adapun data dan
perhitungannya adalah sebagai berikut:
Critical success factor Bobot
Nilai(1-10) Nilai x Bobot
Negara
Negara Negara Negara Negara
Negara
A B. C A B C
Teknologi 0.15 8 7 6 1,2 1,05 0,9
Tingkat Pendidikan 0.2 7 8 7 1,4 1,6 1,4
Aspek Politik/Hukum 0.15 6
6 7 0,9 0,9 1,05
Aspek Sosial Budaya 0.2 8 9 8 1,6 1,8 1,6
Aspek Ekonomi 0.3 7 6 8 2,1 1,8 2,4
----- ----- -----
Jumlah
6,2 7,15 7,35
Nilai maksimal adalah 7,35 yaitu Negara C
sehingga direkomendasikan untuk dipilih sebagai Negara untuk lokasi pembuka
anak cabang di luar negeri.
Apabila sebuah keputusan sensitive
terhadap perubahan-perubahan yang kecil, maka perlu dilakukan analisis lebih
lanjut mengenai pembobotan dan penilaian. Akan tetapi banyak manajer yang
menetapkan bahwa factor yang kualitatif bukan merupakan dasar utama pembuatan
keputusan sehinnga aspek yang lebih kuantitatif diberikan bobot yang lebih
tinggi.
2. Center of
Gravity Techniques
Merupakan sebuah teknik matematis yang
digunakan untuk menemukan lokasi yang paling baik untuk suatu titik distribusi
tunggal yang melayani beberapa toko atau daerah Metode ini memperhitungkan
jarak lokasi pasar, jumlah barang yang dikirim dan biaya pengiriman.
Langkah menggunakan metode ini adalah
sebagai berikut:
1 Tetapkan jumlah barang yang dikirim dari
lokasi ke gudang distribusi (yang akan dicari lokasinya) tiap periode tertentu
2. Buka peta,
tentukan suatu tempat sebagai titik origin (0,0)
3. Tempatkan
lokasi-lokasi pasar yang dilmiliki perusahaan pada suatu system koordinat
dengan titik origin sebagai dasar.
4. Tentukan
koordinat gudang distribusi dengan rumus:
Σ d ix Qi
Koordinat x pusat gravitasi =
----------------
Σ Qi
Σ d iy Qi
Koordinat y pusat gravitasi =
----------------
Σ Qi
Dimana
d ix = koordinat x lokasi i
d
iy = koordinat y lokasi i
Qi = Jumlah barang yang dipindahkan ke
atau dari lokasi i
Contoh 3
Perusahaan retailer mempunyai empat toko
akan menentukan lokasi gudang distributornya dengan data sebagia berikut:
Toko Koordinat Jumlah barang yang dikirim per periode
D (30 ; 120) 2.000 unit
E (90;110) 1.000unit
F (130 ; 130) 1.000 unit
G (60 ; 40) 2.000 unit
(30x2.000)+(90x1.000)+(130x1.000)+(60x2.000)
Koordinat x
pusat gravitasi= --------------------------------------------------------= 66,7
2.000 + 1.000 + 1.000 + 2.000
(120x2.000)+(110x1.000)+(130x1.000)+(40x2.000)
Koordinat y pusat gravitasi =
------------------------------------------------------- = 93,3
| | | | | |
30 60 90 120 150
|
2.000+1.000+1.000+2.000
Pusat
Gravitasi (66.7,
93.3)
|
3. Load-distance
Techniques
Sebuah variasi dari pusat-of-gravity
metode untuk menentukan koordinat dari fasilitas lokasi beban-teknik jarak. In this method, a single centralized site
location is not found; rather, a number of different site locations are
evaluated for distance and load. Dalam metode ini, dalam satu lokasi
terpusat situs tidak ditemukan; sebaliknya, sejumlah lokasi berbeda situs
dievaluasi untuk jarak dan beban. For
example, three different sites can be evaluated as possible locations for
optimal location among four different suppliers. Misalnya, tiga situs
yang berbeda dapat dievaluasi mungkin lokasi optimal untuk lokasi yang berbeda
di antara empat pemasok. A summary of
the load distance method is given below: Ringkasan beban jarak
metode yang diberikan di bawah ini:
Compute Load X Jarak untuk setiap situs.
o
Choose the site with the lowest Load X Distance. Pilih situs dengan Load X Jarak terendah.
o Distance can be actual mileage or
straight-line, based on x, y coordinates.Jarak yang sebenarnya dapat
mileage atau terang-line, berdasarkan x, y koordinat.
LLD =
where, di mana, LD = the LD = beban-nilai jarak.
l i = yang
dinyatakan sebagai beban berat, jumlah perjalanan, atau unit yang dikirim dari
situs yang diusulkan ke lokasi i.
d i = jarak antara yang diusulkan dan lokasi situs
i.
l i
= the load expressed as a weight, number of trips, or units being shipped from
the proposed site to location i.d i = the distance between the
proposed site and location
d i =d i =
wher
di mana, (x, y) = koordinat situs yang diusulkan
(x i , y i ) =
coordinates of existing facility(x i, y i) =
koordinat yang ada fasilitasi
Contoh 4
Manajer dari perusahaan sepatu NIKE yang
berada di Amerika Serikat dengan beberapa cabang di kota Washington, Boston,
Virginia, New York akan mengirim sepatu NIKE ke Indonesia dengan beberapa
alternative kota tujuan: Bandung, Jakarta, Surabaya untuk tahun 2009 . manajer
tersebut diminta untuk menentukan pilihan kota yang paling mengefisienkan biaya
berdasarkan waktu biaya dan jarak. Data ditampilkan sbb :
POTENSI SITUS
Kota
|
X
|
Y
|
Bandung
|
360
|
180
|
Jakarta
|
420
|
450
|
Batam
|
250
|
400
|
SUPPLIER
(PEMASOK)
Daerah
|
X
|
Y
|
li
|
Washington (A)
|
200
|
200
|
75
|
Boston (B)
|
100
|
500
|
105
|
Virginia (C)
|
250
|
600
|
135
|
New York (D)
|
500
|
300
|
60
|
JAWABAN
Menghitung
situs 1
dA =( XA
– X1 )2 + ( YA – Y1 )2
= (
200 – 360 )2 + ( 200 – 180 )2
= (25600) + (400)
=
26000
=
161,2
dB =( XB – X1 )2
+ ( YB – Y1 )2
= (
100 – 360 )2 + ( 500 – 180 )2
= (67600) + (102400)
=
170000
=
412,3
dC=( XC – X1 )2
+ ( YC – Y1 )2
= (
250 – 360 )2 + ( 600 – 180 )2
= (12100) + (176400)
=
188500
= 434,2
dD =( XD – X1 )2
+ ( YD – Y1 )2
=
( 500 – 360 )2 + ( 300 – 180 )2
=
(19600) + (14400)
= 34000
= 184,4
Menghitung
situs 2
dA =( XA – X2 )2
+ ( YA – Y2 )2
= (
200 – 420 )2 + ( 200 – 450 )2
= (48400) + (62500)
=
110900
=
333
dB =( XB – X2 )2
+ ( YB – Y2 )2
= (
100 – 420 )2 + ( 500 – 450 )2
= (102400) + (2500)
=
104900
=
323,9
dC =( XC – X2 )2 +
( YC – Y2 )2
= (
250 – 420 )2 + ( 600 – 450 )2
= (28900) + (22500)
=
51400
=
226,7
dA =( XD – X2 )2 + ( YD
– Y2 )2
=
( 500 – 420 )2 + ( 300 – 450 )2
=
(6400) + (22500)
= 28900
= 170
Menghitung situs 3
dA =( XA – X3 )2
+ ( YA – Y3 )2
= (
200 - 250 )2 + ( 200– 400 )2
= (2500) + (40000)
=
42500
= 206,2
dB =( XB – X3 )2
+ ( YB – Y3 )2
=
( 100 - 250 )2 + ( 500 – 400 )2
=
(22500) + (10000)
= 32500
= 180,3
dC =( XC – X3 )2 + ( YC
– Y3 )2
= ( 250 - 250 )2 + ( 600– 400 )2
=
(0) + (40000)
= 40000
= 200
dD =( XD – X3 )2 + ( YD
– Y3 )2
= ( 500 - 250 )2 + ( 300– 400 )2
=
(62500) + (10000)
= 72500
=
269.3
LD =
Situs 1 = (75)(161.2) +
(105)(412.3) + (135)(434.2) + (60)(434.4) = 125,063
Situs 2 = (75)(333) + (105)(323.9) +
(135)(226.7) + (60)(170) = 99,791
Situs 3 = (75)(206.2) + (105)(180.3) + (135)(200) +
(60)(269.3) = 77,555
* Jadi ,
Dipilih situs 3 karena memeiliki nilai beban jarak terkecil. Sehingga
pengiriman barang akan lebih efisien melalui Kota Batam.
D. Tantangan / isu strategi dalam strategi lokasi
Industri Ritel terus berubah
seiring dengan perubahan teknologi, perkembangan dunia usaha serta kebutuhan konsumen. Bisnis Ritel adalah
keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanan
kepada konsumen untuk pengunaan yang sifatnya individu sebagai pribadi maupun
keluarga. Agar berhasil dalam pasar Ritel yang kompetitif, pelaku Ritel harus
dapat menawarkan produk yang tepat, dengan harga, waktu & tempat yang tepat
pula. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pelaku ritel terhadap karakteristik
target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat
penting.
Dalam operasionalnya pelaku
Ritel menjalankan beberapa fungsi antara lain membantu konsumen dalam
menyediakan berbagai produk & jasa. Menjalankan fungsi memecah maupun
menambah nilai produk, secara
keseluruhan pengelola bisnis Ritel membutuhkan implementasi fungsi – fungsi
manajemen secara terintegrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumberdaya
manusia, maupun operasional. Sehinga pelaku ritel dapat memahami secara penuh
tentang lingkup bisnis Ritelnya, cara strategi pengembangannya dan Memanajemen
bisnisnya.
Hal
– hal penting yang harus diperhatikan
dalam bisnis Ritel untuk mengembangkan keunggulan bersaing :
1. Loyalitas Konsumen
Loyalitas konsumen berarti
kesetiaan konsumen untuk berbelanja di lokasi Ritel tertentu. Mempunyai
konsumen yang loyal adalah metode yang penting dalam mempertahankan keuntungan
dari para pesaing, jika mmeiliki konsumen yang loyal berarti konsumen memiliki
keengganan untuk menjadi pelanggan pada ritel – ritel pesaing
2. Program Loyalitas
Program loyalitas adalah
bagian dari keseluruhan manajemen hubungan antar konsumen, Program ini sudah
umum dijalankan dalam bisnis Ritel, program loyalitas bekerja sama dengan
manajemen hubungan pelanggan / Customer Relationship Marketing ( CRM ) .
Anggota – anggota program loyalitas diketahui saat mereka membeli, karena
mereka menggunakan beberapa tipe kartu loyalitas, informasi pembelian disimpan
dalam database yang besar, dari dari database dapat diketahui jenis – jenis
barang apa yang dibelioleh konsumen, dengan mengunakan cara ini pelaku ritel
dapat menyesuaikan berbagai penawaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
loyal dengan baik. Beberapa pelaku ritel
yang telah mengunakan program ini
seperti : Alfa dengan AFC ( Alfa Family Club ), Carrefour dengan Kartu Belanja
( KB ) Carrefour, Maatahari dengan MMC
(Matahari Club Card ), dan masih banyak contoh lainnya.
3. Lokasi
Lokasi adalah factor utama
dalam pemilihan took Konsumen, Ini juga keunggunlan bersaing yang tidak mudah
ditiru. Contohnya Starbucks , mereka menciptakan keberadaan pasar yang sulit
untuk disaingi, Carrefour, mereka selalu menentukan lokasi yang selalu
strategis. Pemilihan lokasi yang tepat
mempunyai keuntungan yaitu :
a.
Merupakan komitmen
sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan Ritel
itu sendiri.
b.
Lokasi akan
mempengaruhi pertumbuhan bisnis Ritel dimasa yang akan dating, area yang
dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga dapat
mempertahankan kelangsungan toko saat awal ataupun masa yang akan datan.
Penentuan
lokasi dapat dimulai dengan memilih komunitas, keputusan ini sangat bergantung
pada potensi pertumbuhan ekonomi dan stablitas maupun persaingan serta iklim
politik . selain itu juga geografis
sangat menentukan .
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
Ritel adalah bisnis tenaga kerja intensif, para pegawai
memiliki peranan penting dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangun
loyalitas konsumen.
5. Sistem Distribusi & Informasi
Semua Ritel berusaha untuk mengelola usaha secara efisien,
mereka terus memenuhi kebutuhan
konsumen, dan pada saat yang sama member konsumen barang-barang dengan harga
lebih baik dari pada pesaingnya atau
memutuskan untuk mengunakan kesempatan guna menarik perhatian konsumen dari
para pesaing denganmenawarkan jasa, barang, dan penyajian visual yang lebih
baik.
6. Barang – barang yang Unik
Mengembangkan merek-merek berlabel ( juga disebut
merek-merek toko ) yang merupakan produk – produk yang dikembangkan dan
dipasarkan oleh ritel dan hanya tersedia dari Ritel tersebut.
7. Layanan Konsumen
Dibutuhkan waktu dan usaha untuk membangun sebuah tradisi
dan reputasi untuk layanan konsumen, karena layanan konsumen yang bagus merupakan
asset strategis yang sangat berharga.
Strategi komunikasi pemasaran
terpadu atau integrated marketing communication merupakan salah satu elemen
penting yang digunakan untuk dapat menyampaikan informasi tentang produk atau
jasa yang hendak dipasarkan kepada konsumen.
Kemudian brand image dapat terbentuk melalui sinergi seluruh atribut dari
komunikasi pemasaran dalam strategi komunikasi pemasaran terpadu berupa suatu
pesan dengan citra yang positif dan seragam dalam persepsi konsumen dan calon konsumen.
Starbucks Coffee merupakan kedai kopi ritel internasional yang 6 tahun
belakangan ini telah mengembangkan lebih dari 40 gerai di 9 kota besar di
Indonesia. PT Sari Coffee Indonesia sebagai pemegang lisensi untuk
memperkenalkan dan memasarkan Starbucks Coffee pastinya memiliki strategi
komunikasi pemasaran terpadu tersendiri yang diimplementasikan dan disesuaikan
dengan setiap gerai Starbucks Coffee yang didirikan di lokasi berbeda yang
dinilai strategis oleh manajemen.
Setiap lokasi gerai Starbucks Coffee memiliki karakteristik konsumen
tersendiri sesuai dengan situasi kondisi sosial yang sudah terbentuk sehingga
memerlukan penyesuaian strategi komunikasi pemasaran terpadu. Salah satunya
adalah gerai Starbucks Coffee yang berlokasi di lantai ground floor atrium
barat Mall Taman Anggrek dan beroperasi di dalam mall-dekat dengan air terjun
(waterfall) buatan, dengan kondisi gerai yang terbuka.
Di satu pihak, kebisingan yang berasal dari keramaian pengunjung Mal
Taman Anggrek dan derasnya suara air terjun menjadi sumber utama distorsi,
ditambah lagi dimana kegiatan konsumen akan mudah terekpose akibat desain gerai
yang terbuka. Tetapi di pihak lain, dengan situasi dan kondisi yang demikian,
Starbucks Coffee Mall Taman Anggrek tetap ramai dikunjungi oleh para
pelanggannya, meskipun terdapat merek lain yang mengusung tema yang sama dengan
Starbucks Coffee serta terdapat gerai Starbucks Coffee lain dengan lokasi yang
cukup dekat dengan situasi dan kondisi gerai yang tertutup. Dari fenomena
inilah penulis tertarik melakukan penelitian.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi
pemasaran terpadu yang diimplementasikan dalam Starbucks Coffee Mall Taman
Anggrek dan untuk mengetahui persepsi konsumen tentang strategi komunikasi pemasaran
terpadu dalam menciptakan brand image dari Starbucks Coffee Mall Taman Anggrek.
Untuk menggumpulkan data penulis menyebarkan 100 kuesioner dengan menggunakan
tehnik pengambilan sampel non probability sampling secara accidental sampling
pada tanggal 30 November 2007 – 2 Desember 2007. Sampel dalam penelitian ini
merupakan responden yang tahu dan pernah menikmati produk minuman dan makanan
dari Starbucks Coffee Mal Taman Anggrek, yang dianggap mewakili khalayak
sasaran.
Untuk menganalisa data, digunakan perhitungan MS atau mean score.
Berdasarkan analisis mean, dapat diketahui bahwa Starbucks Coffee Mal Taman
Anggrek menggunakan seluruh atribut komunikasi pemasaran untuk mendidik hingga
memasarkan produk minuman dan makanannya kepada konsumen dan calon konsumen.
Dalam hal ini, atribut yang paling dominan adalah atribut kemasan dan merek
melalui desain logo dari Starbucks Coffee Mal Taman Anggrek. Selain itu,
atribut penjualan personal lewat penawaran produk melalui barista Starbucks
Coffee Mal Taman Anggrek menjadi atribut tertinggi kedua yang diterima oleh
konsumen.
Nama merek Starbucks Coffee Mal Taman Anggrek sebagai salah satu coffee
shop atau kedai kopi terbaik dan tempat hang out favorit karena tempatnya yang
nyaman, bebas dari asap rokok, dan lokasinya strategis telah menjadi citra
dengan skor tertinggi yang telah terbentuk dan melekat dalam persepsi
responden. Umumnya, citra merek yang
tertanam dalam benak konsumen menunjukkan rata-rata yang baik.
--------0000000--------